DI DUGA KORUPSI PAKET BANSOS SEMBAKO PERIODE PERTAMA

TADRIS IPS!
Aktif, Kreatif, Amanah.


*JAKARTA, KOMPAS.com* - Menteri Sosial (Mensos) Juliari Batubara resmi ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dini hari ini, Minggu (6/12/2020).

Secara keseluruhan, politisi PDIP itu diduga menerima uang suap total sekitar Rp 17 miliar yang diduga digunakan untuk keperluan pribadi. Uang suap tersebut untuk pelaksanaan paket sembako dalam program penanganan Covid-19 yang dilakukan oleh Kemensos.

Lalu berapakah nilai anggaran bantuan sosial yang disalurkan Kemensos?

Anggaran penanganan Covid-19 telah beberapa kali mengalami realokasi anggaran. Terakhir, untuk keseluruhan anggaran perlindungan sosial nilainya sebesar Rp 234,33 triliun.

Untuk program yang dilakukan oleh Kemensos sendiri yakni Program Keluarga Harapan (PKH) dengan anggaran senilai Rp 41,97 triliun serta bantuan berupa sembako dan Bantuan Tunai Sembako yang mencapai Rp 47,32 triliun.

Selain itu, ada juga bansos khusus wilayah Jabodetabek Rp 7,1 triliun, serta bansos non-Jabodetabek Rp 33,1 triliun.

Untuk diketahui, pada konstruksi perkara, KPK mengungkapkan bahwa Juliari diduga menerima uang suap sekitar Rp 8,2 miliar dalam pelaksanaan paket bansos sembako periode pertama.

"Diduga diterima fee Rp 12 miliar yang pembagiannya diberikan secara tunai oleh MJS kepada JPB melalui AW dengan nilai sekitar Rp 8,2 miliar," kata Ketua KPK Firli Bahuri saat memimpin konferensi pers, Minggu pukul 01.00 WIB.

Ia melanjutkan, pemberian uang tersebut selanjutnya dikelola oleh EK dan SN yang merupakan orang kepercayaan JPB.

Uang tersebut, kata Firli, diduga digunakan untuk membayar berbagai keperluan pribadi JPB. Selanjutnya, pada periode kedua pelaksanaan bansos sembako, yakni dari Oktober sampai Desember 2020, terkumpul uang sekitar Rp 8,8 miliar.

"Itu juga diduga akan dipergunakan untuk keperluan JPB," tambah Firli.

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
DIVISI HUMAS πŸ”—

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Koordinasi Program Kerja HIMTAS Masa Amanah 2022/2023 dengan Prodi Tadris IPS IAI Tazkia

MENJADI PEMIMPIN YANG AKTIF KREATIF DAN AMANAH

URGENSI PENDIDIKAN DI KALANGAN MASYARAKAT MARGINAL